Kesetiaan Maria Magdalena

on Minggu, 09 Agustus 2009

By : Pak Ndito

Bacaan 1:
“Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.… Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya." (Yohanes 20:1-2; 11-18)

Bacaan 2:
He died for all, so that those who live should no longer live for themselves, but only for him who died and was raised to life for their sake. No longer, then, do we judge anyone by human standards. Even if at one time we judged Christ according to human standards, we no longer do so. When anyone is joined to Christ, he is a new being; the old is gone, the new has come. (2 Kor 5:14-17)

Comment:
Pengalaman iman Maria Magdalena yang mengesankan terjadi ketika ia berjumpa dengan Yesus yang bangkit. Maria Magdalena telah diubah oleh Yesus sendiri selama hidupnya. Perjumpaan dengan Yesus telah mengubah hidupnya. Kesetiaan Maria Magdalena kepada Yesus itulah yang menjadi kunci kehidupannya.

Orang yang dianggap berdosa dan dijauhi oleh masyarakat setempat kini oleh Yesus diubah menjadi perempuan pertamayang melihat kebangkitanNya.

Kesuksesan seseorang bukan dilihat dari apa yang dimiliki dan dikumpulkan selama hidup, melainkan dari kesetiaan mencintai Tuhan sampai akhir hidup. Banyak kali kita memberikan cap-julukan kepada sesama menurut pikiran kita sendiri. Orang-orang seperti Maria Magdalena yang dicap-dijuluki sebagai pelacur itu kadang melekat dalam pikiran kita juga.

Cara pandang yang negatif dan mengarah ke mengadili sesama itu hal yang tidak baik. Yesus yang bangkit menampakkan diri bukan kepada orang yang sukses dalam hidup karena telah memiliki dan melakukan perbuatan baik melainkan karena kesetiaan seperti Maria Magdalena.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan isi pesan Anda pada kolom ini. Pesan ini terbuka baik untuk komunitas GITJ Salatiga atau pengunjung umum lainnya...

Pilih "Beri Komentar sebagai : Name/URL" agar Anda bisa mengisikan nama Anda, kemudian isikan Nama dan URL Anda. Jika Anda tidak memiliki URL, Anda bisa mengisinya dengan bebas, misalnya : www.agus.com, atau www.kristo.org dan sebagainya.