Kilas Sejarah GITJ Salatiga

on Senin, 24 November 2008

Sejak tahun 1968 sebetulnya telah ada embrio persekutuan mahasiswa yang berasal dari warga GITJ yang tersebar di seluruh wilayah Gunung Muria, dari berbagai Gereja, misalnya: Jepara, Kudus, Pati, Tayu, Semarang. Persekutuan mereka ini dibina langsung oleh Sinode GITJ. Kita tahu, bahwa GITJ termasuk salah satu pendiri UKSW. Dari embrio itulah maka pada tahun 1987 terbentuk suatu persekutuan mahasiswa asal GITJ yang diberi nama Persekutuan Mahasiswa Kristen Effata atau disingkat: PMK Effata.

PMK Effata pernah dipimpin dan dilindungi oleh beberapa tokoh antara lain: Pdt.Suwignyo Harsosudirdjo, Pdt.Suhadiweko Djojodihardjo, Pdt.Westfall (Utusan Injil dari AS) dan Pdt.Jokanan Matari. Para tokoh tersebut pernah menginginkan perintisan GITJ di Salatiga, namun semua itu terkendala oleh banyak hal antara lain: dana, kesiapan, kepemimpinan dan komunikasi antar pihak terkait.

Ketika keluarga Eyang Drie pindah dari Pati ke Salatiga pada tahun 1999 karena panggilan untuk pelayanan di UKSW sebagai dosen tetap Fakultas Teologi, maka PMK Effata dikelola secara intensif. Dari sinilah terdapat kesepakatan tekad keberanian untuk merintis GITJ di Salatiga. Untuk merealisasikan Perintisan itu, maka pada akhir Nopember 2000 dibentuk Pokja yang anggotanya adalah:Titis Driharkoro Brotosudarmo,S.Si –Teol (alumnus Fakultas Teologi UKSW asal GITJ Pati), Yusuf Dwi Handoko (mahasiswa Fakultas Teologi UKSW asal GITJ Jerukwangi), Yohanes Suhendro (mahasiswa Fakultas Teologi UKSW asal GITJ Pakis Suwawal) dan Yohanes Andi Kristianto (mahasiswa Fakultas Ekonomi UKSW asal GITJ Pakis Tayu). Pokja ini dipimpin dan dibimbing langsung oleh Eyang Drie.

Pokja tersebut berhasil menyusun Visi dan Misi Perkotaan yang didasarkan pada Firman Tuhan antara lain: di Yermia 29:7 yang berbunyi: ”Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang (tempatkan), dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu”. Kemudian dari: Roma 9:17 yang berbunyi: ”Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau yaitui supaya nama-Ku dimasyurkan di seluruh bumi”. Kemudian juga dari Yohanes 15:16-17 yang berbunyi: ”Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, dioberikan-Nya kepadamu; Kasihilah seorang akan yang lain”. Dari Visi dan Misi yang didasarkan dari Firman Tuhan tersebut, maka dirumuskan tema pelayanan sekaligus menjati Motto, yakni: ”Salatiga ini, Anugerah-Mu Tuhan”.

GITJ Salatiga dulu belum mempunyai gedung gereja yang permanen. Itulah sebabnya, kebaktian Minggu selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tempat-tempat yang pernah dipakai untuk kebaktian berstatus pinjaman sementara antara lain: Aula STIBA UKSW, Aula SMP Kristen 4 Salatiga, Gereja Isa Almasih Kalitaman-Salatiga (rumah Pdt.Yusuf Sunari).

Dengan tekad yang luar biasa, akhirnya pada perkembangan selanjutnya telah terkumpul persembahan dari warga sendiri dan dari beberapa donatur lalu dibeli sebidang tanah yang sudah ada bangunan tipe 21 di desa Bugel, tepatnya di jalan Bukit Sawo (sebelah Utara Bina Darma Salatiga) pada tanggal 8 Maret 2005. Puji Tuhan, karena besar kasih Allah dalam Yesus Kristus Sang Kepala Gereja.

Akhirnya ditempat itu diresmikanlah GITJ Salatiga. Pada peresmian tempat kebaktian yang sederhana itu, maka pada khotbahnya (Minggu, 1 JUli 2007), Eyang Drie Kakung memberi nama baru GITJ Salatiga menjadi: GITJ Bukit Hermon Salatiga. Sesuai dengan status bukit Hermon yang berada di Israel Utara zaman dulu, airnya mengalir ke Yerusalem dan dari Yerusalem menglir ke seluruh negeri Kanaan. Maka diharapkan GITJ Bukit Hertmon dapat mengaliri air untuk kesejahteraan Salatiga. Memang tanpa disengaja, di pekarangan GITJ Bukit Hermon ada sumber air yang sangat besar dan sekarang telah diboor oleh pemerintah untuk mendapatkan air tanah, walaupun sampai sekarang belum difungsikan. Hal ini sangat menarik untuk disimak kembali peranan GITJ Bukit Hermon sesuai dengan Visi dan Misi serta Mottonya.

Hidup GITJ Bukit Hermon !

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Semoga GITJ Bukit Hermon benar-benar menjadi "sumber mata air" bagi sekitarnya. Amien..
Salam buat teman-teman GITJ. Mas Yus, Dodo, Vivien dan teman-teman...

ud3p mengatakan...

Wah, baru tau ada blog GITJ ... hehe
OK deh... selamat melayani buat GITJ Sala3.
Salam buat anak2 Satya wacana.. bravo!

Unknown mengatakan...

Sebenarnya ada nama nama lain, yang oleh penulis artikel ini tidak disebut dalam proses sampai peresmian GITJ Winong Pep. Salatiga..

Tetapi orang orang tersebut sudah ditulis oleh Tuhan sendiri..

Semoga yang menulis artikel ini setia dalam melayani Tuhan di GITJ Winong Pep. Salatiga ( GITJ Bukit Hermon )..


Padahal mereka semua adalah para pengurus pertama sejak Pep. GITJ Salatiga . Yang waktu itu berjuang ..


Tetapi tidak apalah...

Tuhan melihat perjuangan setiap anakNya.

Tetap semangat sahabat sahabatku semua..
Apa yang kalian kerjakan diperhitungkan oleh Tuhan..

Tuhan Yesus memberkati

Posting Komentar

Silakan isi pesan Anda pada kolom ini. Pesan ini terbuka baik untuk komunitas GITJ Salatiga atau pengunjung umum lainnya...

Pilih "Beri Komentar sebagai : Name/URL" agar Anda bisa mengisikan nama Anda, kemudian isikan Nama dan URL Anda. Jika Anda tidak memiliki URL, Anda bisa mengisinya dengan bebas, misalnya : www.agus.com, atau www.kristo.org dan sebagainya.